Berita
Pameran Mudraksara akhir tahun
Museum Hindu, Wartam,
Paling tidak ada tiga kali pameran seni rupa yang digelar saban tahun di WAS, Wartam Art Space. Seperti Pameran akhir tahun ini, dipajang tak kurang 11 sketsa hitam putih dalam ukuran besar, menghiasi dinding selasar seni Museum Hindu. Mudraksara, tema pameran ini, memajang tangkapan mata sketsa gerak tangan pendeta yang sedang menguncarkan mantra, saat mepuja. Pameran Mudraksara dibuka serentak dengan peluncuran Pustaka Weda Catur Weda, bersama Ida Pendanda Putra Yoga, dan Ida pedanda Wyahan Keniten, 8 Oktober 2022. Seperti gayung bersambut karena beberapa sketsa mudra menjadi bagian dari ilustrasi halaman pustaka suci weda. Ini sangat amat relevan karena antara mudra dan mantra sesungguhnya amat rekat. Sepertinya Mantra adalah bahasa kata, sementara mudra adalah bahasa hasta. Kedua hal ini memang nampaknya amat menyatu saat membuka halaman pustaka Weda yang dipamerkan di selasar Narasi Museum Hindu. Pameran dibuka tiap hari kerja, hingga 10 Januai 2023.
Denpasar, Wartam Pulau Bali seperti sebuah museum hidup. Aktivitas budaya, adat, agama dan sosial memiliki keunikan, seperti yang disyaratkan sebuah museum. Bayangkan di seluruh kawasan pulau Dewata, tersebar berbagai Museum. Di Ubud saja kita jumpai deretan Museum Seni, sebut saja : Museum Puri Lukisan, Museum Arma, Museum Neka, Museum Rudana, Museum Pendet, Museum Topeng, Museum Purbakala, Museum Perak, di Klungkung ada Museum Seni lukis klasik Bali N Gunarsa, Museum Kerta Gosa. Di jantung pulau Bali, ada Museum Bali, Museum Subak, Museum Le Mayur, dan lain lain. Tapi Dimana Museum Hindu? Koleksi seni, koleksi tari, alat alat pertanian, perangkat tari, dunia kerajinan, mendapat tempat terhormat di etalase museum. Sekali lagi, dimana benda benda kekayaan intelektual hindu di simpan? Dimana Museum Hindu? Pertanyaan inilah yang mendorong Wartam Institute, merancang sebuah tempat untuk memberi kelas tersendiri bagi mahakarya narasi dan literasi insan Hindu, berbasis kreativitas dan inovasi, langsung aksi.
Maka Gedong3 Wartam, menaikan kelas Galeri Buku menyulap menjadi Museum Hindu. Ini merupakan bagian misi utama Wartam Institute dalam menyalakan bara Hindu Dharma, untuk pendidikan dan pencerahan. Maka Kamis 3 November 2022, Dirjen Bimas Hindu Prof. Dr. Drs INengah Duija M.Si, didampingi Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr. Gede Suwindia, M.A, Ketua Penakamhi Nanang Sutrisno, Ketua Candhi, Agus Budi Adnyana, dan Ketua Dimahi Gede Suwantana, membuka resmi Museum Hindu. Sebuah museum yang memusatkan diri pada Rekor Narasi Hindu. Pencatatan mahakarya narasi dan literasi Hindu harus dimulai saat ini, dalam upaya memberi ruang kemuliaan karya karya susastra masadepan.
Museum Hindu hakekatnya dirancang sebagai Museum masa depan, berbasis gerakan inonasi langsung aksi, yang menjadi bahan bakar koleksi Museum Hindu. “Seluruh krama Hindu diundang mengirimkan karya karya narasi dan literasi untuk menjadi bagian koleksi utama Hindu Museum, mendampingi dua rekor terdahulu, yakni Weda terbesar dan Topeng bahasa Indonesia. Masih di medio Nopember, Sekretaris Dirjen Bimas Hindu, Bapak Made Santika, meresmikan Kampus Wartam Institute, G3 Denpasar, sebuah gerakan literasi, yang memusatkan diri pada pendidikan pelatihan dan sertifikasi profesi Hindu, untuk meningkatkan kualitas SDM Hindu(*)