Candhi, menjadi baranyaHindu, dalam melanjutkan dan mepertahankan Hindu, Sanatana dharma. Dalam hal ini masalah yang paling substansial perlu diaktualisasikan adalah membangun sumber daya Hindu yang berkualitas. Berkualitas dalam hal ini untuk mewujudakn umat Hindu DharmaIndonesia yang sejahtera dan bahagia (moksa dan jagadhita) dalam tiga pilarutama (Tripitama) yaitu tattva, susila, dan upacara.

Candhi merupakan singkatan dari Cendikiawan Muda Hindu Indonesia, sebagai wadah para cendekiawan muda tanpa memandang asal, suku, ras, golongan dan usia menjunjung tinggi integritas dan intelektualitas Trinity untuk memajukan Hindu Dharma. Candhi hadir diantara umat Hindu yang tidak berafiliasi dengan kelompok atau partai politik apapun karena Chandi adalah wujud Lembaga pemikiran yang setia di jalan kebenaran.

Candhi memilih gedong Tiga Denpasarsebagai tanah kelahiran, karena Denpasar, titik tengah Bali sebagai episentrum magma pemikir, cendekiawan dan sastrawan yang karyanya telah menjadimilik umat Hindu dan diakui masyarakat Dunia. Program kerja chandi berlandaskan 4 Sakha penunjang dalam pola pergerakan : Exploring, sharing, coaching dan exhibitioning diantaranya :

1. Exploring, melakukan riset yang bermetode dan bersistem, tesa-antitesa-sintesa terkait data, fenomena, peristiwa keberagamaan untuk, rekomendasi, dijadikan pijakan, pedoman dalam membangun kualitas sumber daya Hindu dan pelayanan kualitas beragama.

2. Sharing, aksi nyata bersinergi di bidang pendidikan formal, informal dan non formal Hindu mencerdaskan umat Hindu dengan berbagi literasi di ranah Hindu.

3. Coaching, mencerahkan umat Hindu dengan sad dharma (dharmasadana, darma wacana, darma tula, darma gita, darma yatra, darma santi)melalui media sosial, media cetak, media elektro.

4. Exhibitioning, melaksanakan pagelaran/ pementasan Hindu sebagai media pencerahan masyarakat, mendidik masyarakat supaya cerdas, wawasan terbuka, dan menjadi umat Hindu yang maju. Buku sebagai agent of change